Sejarah Desa Kidal

 

Berdasarkan cerita rakyat pada masa terdahulu, Desa Kidal masih berupa hutan belantara yang kemudian datanglah seorang Raja yang bernama Anusopati keturunan Kendedes dan Tunggulametung dari kerajaan Singosari pada Tahun Saka 1170 dan Tahun 1248 Masehi. Kemudian Raja Anusopati membangun sebuah Candi Kidal. Menurut cerita keraton disebut Pradak Sina asal dari bahasa jawa kuno dan diartikan dalam bahasa jawa Kede atau Kiri, melambangkan Raja Anusopati, anak tiri dari Raja Ken Arok. Karena Candi Kidal dibangun sebelah kiri jalan dengan maksud dan tujuan candi Kidal memangku desa, Candi Kidal dibaca pada tulisan relief melawan arah jarum jam jadi dinamakan Desa Kidal.